Rabu, 11 Maret 2015

Posted by Unknown Posted on 08.55 | 1 comment

Festival Holi India

Assalamu 'alaykum...

Senang banget bisa balik maning ke lappy & nge-blog. Okeh...kali ini bukan karena efek nonton pelem India ya hohohoho. Apalagi beberapa waktu lalu, di film Jodha & Shakuntala juga ada scene perayaan Holi.

http://www.desitvbox.me/jodha-akbar-27th-september-2013-written-update/


Sesungguhnya, waktu ngajar murid India hari minggu kemarin. Tetiba disuguhin pastel. Weits langsung krucuk-krucuk deh perutku. Ngajar hari minggu pagi bow abis keujanan pula. Orang lain mah masih ngumpet di bawah selimut. Setiap minggu pagi aq ngajar 2 orang India, suami-istri. Ibu Himantika sodorin pastel sambil bilang, "Ini pastel India." Oke deh... Ibu guru yang jaim ini cuma angguk-angguk kepala hehehehe.

Pas lagi belajar, eits satu pastel di comot Pak Prashant (suami Bu Himantika). Ya sudah....akhirnya pas lagi break sebentar, langsung kutowel-towel pastel yang tersisa. Sesungguhnya berharap pastel isi sayuran khas Indonesia. Kan enak tuh dimakan sambil cocol saus sambal atau cabe rawit. Aq potong-potong si pastel untuk ngintip isinya. Ternyata isinya buah anggur kering & khoya.




FESTIVAL HOLI: FESTIVAL WARNA-WARNA

Okeh...kita ngomongin Festival Holi dulu ye...
Biasanya festival Holi diadakan saat musim semi. Sering juga disebut sebagai Festival Warna atau Festival Cinta. Bubuk-bubuk warna (Gulal) yang digunakan dalam festival ini melambangkan keceriaan menyambut musim semi. Biasanya diadakan pada bulan Maret dengan tanggal yang berbeda setiap tahunnya. Di film seri Shakuntala & Jodha Akbar dapat kita lihat beberapa adegan saat perayaan Holi. Mereka saling melemparkan bubuk atau menyiramkan air warna-warni. Nah itu adalah puncak perayaan Holi yang disebut Dhulheti, Dhulandi atau Dhulendi. Seru banget ya... Semoga saja aq bisa melihat dari dekat perayaan Holi di India. Kalo bisa ikutan lempar bubuk warna-warni ya hihihihi.

Holi merupakan tradisi kuno India. Sebuah tradisi yang merayakan kemenangan kebaikan melawan keburukan. Dahulu kala, ada seorang raja iblis bernama Hiranyakashipu. Ia ingin membalas dendam atas kematian saudaranya yang dibunuh oleh Dewa Vishnu. Sang raja ingin menguasai bumi, langit dan neraka. Ia melakukan penebusan dosa yang keras dan pemujaan selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya ia mendapatkan anugerah sebagai imbalan atas pemujaannya. Anugerah ini membuatnya sangat kuat & tak terkalahkan. Raja Hiranyakashipu memerintahkan seluruh kerajaannya untuk menyembah dirinya. Namun Prahalad, putranya, tidak mengindahkan perintah ayahnya dan memuja Vishnu. Sang raja marah lalu menyuruh Holika, putrinya yang kebal terhadap api, untuk membunuh saudaranya. Mereka berniat membakar Prahalad dalam api unggun besar. Pada akhirnya, yang terbakar justru Holika, simbol kejahatan. Prahalad, sebagai simbol kebaikan, selamat berkat kebaikan Visnu.


http://archive.constantcontact.com/fs105/1102629323673/archive/1112766672270.html


Menurut kepercayaan Hindu, perayaan Holi sendiri mulai diperkenalkan oleh Krishna, titisan Vishnu. Pada masa kecilnya, Krishna seringkali menggoda gadis-gadis pemerah susu (Gopi) di desanya dengan melemparkan bubuk warna dan air. Awalnya para gadis di desanya merasa tersinggung. Namun kemudian mereka turut bergembira dalam kegiatan melempar bubuk warna dan menyiram air warna. Pada perkembangan selanjutnya, kegiatan tersebut bertransformasi menjadi semacam festival massal.


GUJHIYA/GUJIYA

Jadi si pastel India ini bernama Gujiya. Makanan manis khas perayaan Holi. Menurut muridku, kemarin lusa adalah Holi. Berarti sekitar tanggal 5 atau 6 Maret yah. Bahan kulit serupa pastel biasanya. Bahan isi campuran khoya, gula, bubuk kapulaga & buah-buahan kering.

http://idiva.com/photogallery-ifood/15-indian-holi-delicacies-you-must-eat/28560/3

Khoya apaan sih? Khoya ini sejenis produk olahan susu yang banyak digunakan dalam masakan India, nepal, Bengali & Pakistan. Khoya adalah susu dalam bentuk padat yang sudah terevaporasi. Seperti keju tapi rasanya manis.


http://en.wikipedia.org/wiki/Khoa


BHANG LASSI

Selain Gujiya, ada lagi sejenis minuman yang agak memabukkan namanya Bhang Lassi atau Bhang Thandai. Kenapa memabukkan? Karena mengandung Cannabis (bhaang) atau ganja eng...ing...eng. Cannabis memang sudah berabad-abad digunakan sebagai sarana hiburan & pengobatan di India. Dewa Shiva seringkali diasosiasikan dengan si Cannabis ini. Bahkan Shiva disebut sebagai Lord of Bhang. Menurut Kitab Veda, Cannabis adalah satu dari lima tanaman suci dan konon seorang malaikat penjaga mendiami daun-daun tanaman Cannabis. Menurut legenda, setelah mengalami pembicaraan keluarga yang membuatnya marah, Shiva berkelana di hamparan padang-padang. Kelelahan akibat pertengkaran dengan keluarga dan sengatan matahari, Shiva tertidur di bawah sebuah pohon rindang. Saat terbangun dari tidur, Shiva mengamati tanaman tersebut dengan rasa ingin tahu yang besar. Lalu Shiva mencoba memakan daun tanaman tsb. Terkejut karena efek dari daunnya yang membuat tubuh segar kembali, Shiva kemudian menjadikan tanaman tsb sebagai makanan favoritnya. Tanaman itu adalah Cannabis.


http://www.lasociedadgeografica.com/blog/gastronomia/bhang-cannabis-bebida-holi-alegria/


Perpaduan Holi (Krishna) dan Bhang (Shiva)

http://topyaps.com/holi-around-corner-heres-know-bhang-indias-holy-marijuana

Bhang Lassi dibuat dengan melumatkan pucuk dan daun Cannabis sehingga menjadi pasta berwarna hijau. Lalu ditambahkan susu, ghee (mentega/butter yang sudah dicairkan). Kemudian masukkan cacahan kacang almond, santan, bubuk jahe, gula, garam masala, khus khus (poppy seed) dan lain-lain. Komposisi Bhang Lassi kurang lebih seperti itu yah... Mungkin sedikit berbeda pada beberapa resep Bhang Lassi. Selain Gujiya dan Bhang Lassi, masih ada makanan dan minuman khas perayaan Holi lain tapi tidak bisa disebutkan satu-satu di sini :)


Menyenangkan banget ya bisa mengenal orang-orang dari berbagai suku bangsa dan budaya. Kita jadi bisa belajar kearifan budaya dari negeri asal mereka. Pola pikir kita menjadi terbuka. Pola pikir yang terbuka akan membuat kita lebih objektif dalam menilai sesuatu. Well, kayaknya sih begitu hihihihihihi. I'll see you when I see you, then. Have a great day to you and you and you. Salaam.
 .  





Source: 
1. https://www.psychologytoday.com/blog/the-teenage-mind/201106/history-cannabis-in-india
2. http://travelfoodanddrink.com/holi-%E2%80%93-the-festival-of-color-foods-and-drinks/
3. http://www.theholidayspot.com/holi/history.htm

1 komentar:

Komen yuuuk